JAKARTA, REQnews - <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/83880/perhatian-konten-kreator-david-alfa-kritik-situs-coretax-ternyata-begini">Konten kreator </a>Purnomo Polisi Baik yang biasanya kerap dipuji warganet karena konten positifnya, kini justru mendadak ramai <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/83264/program-makan-bergizi-gratis-dikritik-pakar-hukum-karena-gunakan-uang-pribadi-presiden-prabowo">dikritik</a>.Ini lantaran ia mempublikasi korban<a href="https://www.reqnews.com/read/news/83199/turis-cina-jadi-korban-rudapaksa-ojek-pangkalan-di-bali-usai-rayakan-malam-tahun-baru"> rudapaksa</a> tanpa melakukan sensor. Salah satu warganet yang mengungkapkan kritiknya yakni akun X @berlianidris alias bili.Namun, menanggapi kritik itu, Ipda Purnomo justru berdalih tak melakukan sensor lantaran demi memudahkan pencarian keluarga korban yang saat ini sedang hamil tersebut."Inilah contoh dari 'sorry not sorry'. Tolong jgn ngarang, Pak. Kalau memang membantu korban mencari keluarganya ga gitu narasinya, pasti ada cara lain," sindir akun Bili, dikutip Kamis, 30 Januari 2025."Polisi nyari orang ga ada identitasnya aja bisa. Apapun alasannya, jelas tidak bisa dibenarkan," ujar Bili lagi."Konten ibu itu pun sdh ada di youtube sejak 1 bln lalu dan masih ada sampai saat ini!," tambahnya.Akun @berlianidris kemudian menandai akun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan mengatakan bahwa ada dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Purnomo Polisi Baik.Usai viral dan panen kritikan, Purnomo Polisi Baik akhirnya menghapus foto wanita korban rudapaksa tersebut dari platform X.&nbsp;

Tak Sensor Korban Rudapaksa dalam Kontennya, Purnomo Polisi Baik 'Dirujak' Warganet hingga Diadukan ke Kapolri

Berita Terkait

Berita Rekomendasi