JAKARTA, REQnews - Publik dihebohkan dengan kabar menguatnya nilai tukar <a href="https://www.reqnews.com/read/tips/79568/strategi-konversi-btc-ke-rupiah-di-tengah-rencana-pemangkasan-suku-bunga-the-fed">rupiah</a> terhadap <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/81272/edan-vladimir-putin-denda-google-25-desilion-dollar-as-gegara-hal-ini">dollar</a> Amerika Serikat.Tak tanggung-tanggung, nilai tukar rupiah tiba-tiba melejit hingga mencapai Rp 8.170 per 1 dollar AS dalam sehari.Padahal sebelumnya diketahui, nilai tukar rupiah pada Jumat, 31 Januari 2025 masih diangka Rp 16.300 per 1 dollar AS.Hal ini tak pelak membuat publik bertanya-tanya. Merespons hal tersebut, pihak Bank Indonesia pun buka suara.Melalui pernyataan resmi Deputi Gubernur Senior <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/83925/geger-temuan-korupsi-csr-bank-indonesia-diduga-disalurkan-ke-komisi-xi-dpr-kpk-ungkap-fakta-ini">Bank Indonesia </a>Destry Damayanti, pihak Bank Indonesia menegaskan bahwa informasi terkait penguatan nilai tukar Rupiah terhadap USD adalah sebuah kesalahan teknis.Data yang ditampilkan oleh Google Finance itu bukanlah data yang benar."Kesalahan teknis terjadi, dan hanya untuk rupiah terhadap dolar AS serta Euro," kata Destry, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu, 2 Februari 2025.Senada dengan pernyataan BI, pihak Google juga menyatakan bahwa data nilai tukar yang ditampilkan mesin pencarian itu merupakan kesalahan teknis."Kami menyadari adanya masalah yang memengaruhi informasi nilai tukar Rupiah (IDR) di Google Search," kata tim komunikasi Google dalam pernyataan resminya."Data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga. Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin," tandasnya.&nbsp;

Heboh Nilai Tukar Rupiah Menguat hingga Rp 8.170 Per 1 Dollar AS, Ternyata Begini Penjelasan BI hingga Google

Berita Terkait

Berita Rekomendasi