JAKARTA, REQnews - Pernyataan mengejutkan disampaikan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (<a href="https://www.reqnews.com/read/news/89655/komnas-ham-temukan-unsur-pelanggaran-ham-di-kasus-tewasnya-affan-kurniawan">Komnas HAM</a>), Anis Hidayah.Ia menyatakan siap mundur dari jabatannya jika hingga 8 Desember 2025, Komnas HAM belum juga berhasil menuntaskan kasus pembunuhan aktivis HAM <a href="https://www.reqnews.com/read/profil/57974/dalang-kasus-kematianya-tak-pernah-terungkap-munir-terus-abadi-hingga-kini">Munir </a>Said Thalib.Pernyataan tersebut disampaikan Anis di hadapan massa aksi Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) yang menggelar demonstrasi di depan Kantor Komnas HAM pada Senin, 8 September 2025.Dalam aksi tersebut, massa menuntut agar Komnas HAM segera menetapkan kasus Munir sebagai <a href="https://www.reqnews.com/read/news/89674/komnas-ham-tegaskan-ada-pelanggaran-ham-di-kasus-kematian-ojol-affan-kurniawan">pelanggaran HAM </a>berat."Silakan dicatat teman-teman, sampai tanggal 8 Desember Komnas HAM belum menyelesaikan penyelidikan atas pembunuhan Munir, maka tentu saya bersedia untuk mundur," ujar Anis, dikutip Selasa, 9 September 2025.Sementara itu, Koordinator Bidang Pekerja KontraS, Dimas Bagus Arya, menegaskan KASUM akan mengawal penyelidikan hingga batas akhir 8 Desember mendatang."Kami awasi bersama-sama, kami desak terus Komnas HAM. Tanggal 8 Desember harus ada pernyataan resmi yang menetapkan kasus Munir sebagai pelanggaran HAM berat," tegasnya.&nbsp;

Ketua Komnas HAM Nyatakan Siap Mundur dari Jabatan Jika Kasus Munir Tak Tuntas hingga 8 Desember 2025

Berita Terkait

Berita Rekomendasi